Makalah Pengukuran
Teknik
Transformator
Diferensial ( LVDT )
Dibuat oleh :
Tengku Razil Kadri
JURUSAN
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA
2012
Transformator
Diferensial ( LVDT )
Transformator
Diferensial, merupakan salah satu tipe sistem penginderaan listrik ( tranduser
) yang mengkonversi gerakan linier dari pergerakan benda secara mekanikal
menjadi sinyal elektrik. Pergeseran linier yang terjadi pada transformator
differensial sangat kecil tetapi mampu mengukur sampai 0,5 m.
Gambar Transformator
Diferensial
Pada gambar
diatas, menunjukkan komponen transformator differensial. Komponen bagian dalam terdiri
dari kumparan primer yang secara simetris disamping kanan dan kirinya adalah
kumparan sekunder. Kumpulan koil menyerupai silinder berlubang yang dilapisi
oleh lapisan polimer tebal yang melindungi dari pengaruh kelembaban disekitar, dan
terbungkus oleh sel-sel magnet dan dilindungi oleh house silinder dari baja.
Gambar Potongan Menyamping Komponen
Transformator Diferensial.
Elemen yang
bergerak terpisah dari gulungan koil, yang disebut dengan inti (core).
Inti bergerak sesuai poros didalam kumpulan koil dan secara mekanik menunjukkan
posisi sinyal elektrik yang diukur. Lubang pada kumpulan koil cukup lebar,
terdapat celah yang cukup antara kumpulan koil dan inti sehingga tidak terjadi
kontak diantara keduanya.
Gambar Skematik Transformator
Diferensial.
Prinsip
kerjanya, kumparan primer dialiri arus secara langsung dengan frekuensi dan
amplitude yang cukup yang disebut tegangan primer. sinyal elektrik yang
dikeluarkan transformator differensial adalah perbedaan tegangan AC antara
kedua kumparan sekunder, yang bervariasi berdasarkan pergerakan poros inti
dengan kumpulan koil. Tegangan AC yang dikeluarkan tersebut dikonversikan
menjadi tegangan DC atau arus yang lebih tepat.
Gambar Perbedaan Tegangan yang Terjadi Akibat
Pergerakan Linier Inti Terhadap Gulungan Koil
Pada gambar
paling kiri, inti bergerak kearah S1, garis gaya magnet (flux),
di S1 lebih banyak daripada di S2 sehingga induksi yang terjadi di E1 meningkat
sedangkan E2 menurun, perbedaan tegangan output Eout yang
muncul adalah (E1 – E2).
Pada gambar
tengah, inti berada ditengah-tengah P, garis gaya magnet (flux), di S1
dan S2 sama besar, sehingga induksi di E1 dan E2
sama besar, perbedaan tegangan output Eout tidak terjadi (E1
– E2 = 0), disebut juga titik nol (null point).
Pada gambar
paling kanan, inti bergerak kearah S2, garis gaya magnet (flux),
di S2 lebih banyak daripada di S1 sehingga induksi yang
terjadi di E2 meningkat sedangkan E1 menurun, perbedaan
tegangan output Eout yang muncul adalah (E2 – E1).
Gambar Grafik Besarnya Perbedaan Tegangan
Output.
Pada gambar
diatas, menunjukkan besarnya perbedaan tegangan output Eout yang dihasilkan pada
kumparan sekunder sebanding dengan pergerakan inti dengan perubahan terhadap
titik nol (null point) dan faktor sensitivitas dari partikel transformator
differensial.
Maka,
dirumuskan sebagai :
Eout = Ee . K .
X ( Range )
Gambar Grafik Tegangan Output DC yang
Dihasilkan Peralatan Elektronik.
Pada gambar
diatas, menunjukkan dimana polaritas dari output sinyal yang diperoleh
menggambarkan
hubungan posisi inti dengan titik nol (null point). Juga menunjukkan
output dari transformator differensial memiliki hubungan linier jika pergerakan
inti masih di titik kesetimbangan.
Faktor
penting yang perlu diperhatikan pada transformator diferensial :
- Menentukan pergerakan
- Mempertimbangkan dudukan sensor
- Mempertimbangkan metode tambahan
- Kondisi vibrasi (getaran)
- Kondisi kejut
- Perubahan suhu yang ekstrim
- Tahanan terhadap cairan
- Korosi
- Area berbahaya (mudah meledak)
- Umur sensor
- Akurasi
- Resolusi sensor
- Kemampuan untuk mengulang
- Hysteresis
- Ketersediaan sumber energi (power supply)
- Output sinyal yang diinginkan
- Standar, regulasi EMI/EMC
- Biaya yang dibutuhkan
- Ketersediaan produk di pasaran dan after sales service
- Pengalaman dari supplier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar